Macam-Macam Motherboard dan Keterangannya
KOMPONEN KOMPUTER ( MOTHERBOARD )
Pada artikel kali ini saya akan membahas komponen-komponen yang ada pada komputer satu persatu secara mendetail. yang partama Mainboard,
kemudian pada artikel berikutnya yaitu HardDisk, Prosessor, CD/DVD ROM, RAM, PSU, VGA, LAN Card, Sound Card, dll.
Motherboard
merupakan salah satu bagian utama dari sebuah computer karena motherboard
membangun sebuah computer (PC). Oleh karena itu, jika kita ingin membeli
motherboard kita harus pandai-pandai dalam memilihnya karena sebuah motherboard
akan berkaitan dengan komponen-komponen pendukung lainnya. Seperti prosesor,
apa socket prosesor setipe dengan prosesor yang kita inginkan. RAM, apakah slot
RAM yang ada pada motherboard sesuai dengan RAM yang akan kita beli, karena
sekarang ini RAM terbagi menjadi 4 jenis yaitu SDR, DDR1, DDR2, dan DDR3,
tetapi pada tipe SDR dan DDR1 sudah tidak diproduksi lagi karena tipe tersebut
sudah jarang digunakan pada motherboard pada jaman sekarang. Harddisk apakah
motherboard yang anda beli menggunakan kabel data IDE atau SATA, tetapi
biasanya dalam satu motherboard terdapat kedua kabel data tersebut. VGA card,
apakah motherboard yang akan anda beli menggunakan socket AGP atau PCExpres.
Port-port
mainboard lengkap, biasanya pada tipe mainboard terbaru dan sudah onboard(sudah
terpasang Sound, VGA, LAN dll)
1. Socet Prosessor
2. Socet RAM
3. Socet VGA (pada
tipe mainboard tertentu sudah ada VGA/sudah onboard VGAnya)
4. Socet
5. Socet PCI
(digunakan untuk Sound Card, LAN Card, USB Card )
6. Port PSU(Power
Supply)
7. Socet Flopy Disk
Motherboard alias
mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama,
yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang
menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah
motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit
clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel,
slot ekspansi, prot IDE.
Yang perlu
diperhatikan!
Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
1. Chipset
2. Tipe CPU
3. Slot dan tipe
memori
4. Cache memory
5. Sistem BIOS
6. Slot ekspansi
7. Port I/O
Dari sinilah
sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi.
Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang
lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa
masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah
sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.
Chipset : Komandan
data dan proses
Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard. Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda.
Disebut chipset karena barang satu ini umumnya merupakan sepasang chip yang mengendalikan prosesor dan fitur-fitur hardware yang ada pada mortherboard secara menyeluruh. Sepasang chip ini, yang satu buah disebut North Bright chip dan satu lagi dipanggil South Bridge chip, bisa dibilang merupakan panglima tertinggi pada sebuah system bernama motherboard. Saat ini, terdapat banyak motherboard dengan chipset yang berbeda-beda.
Jenis chipset yang
digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal antara lain.
Ø Tipe prosesor yang
bias digunakan
Ø Jenis memori yang
bias mendukung system PC dan kapasitas maksimumnya
Ø Kelengkapan I/O
yang mampu disediakan
Ø Tipe display
adapter yang bisa digunakan
Ø Lebar data pada
motgherboarad yang bisa didukung
Ø Ketersedian
fitur-fitur tambahan (misalnya LAN, sound card, atau modem onboard).
Tipe CPU
Terdapat tiga tipe
CPU yang banyak beredar di pasaran yakni CPU keluaran Intel Corporation, AMD
keluaran Advanced Micro Device, dan Cyrix atau VIA C3 keluaran VIA Technologies
Corporation. CPU alias prosesor keluaran VIA sendiri pada umumnya mengikuti
platform teknologi yang dikeluarkan oleh Intel. Artinya, setiap seri prosesor
yang dirilis VIA pada umumnya selalu memiliki kompatibilitas dengan seri
prosesor yang dibuat Intel. Sementara AMD menggunakan platform teknologi yang
berbeda dari yang digunakan oleh Intel, sekalipun teknologi pross yang
digunakan oleh perusahaan ini juga mengikuti apa yang dilakukan Intel. Lantaran
perbedaan platform ini, prosesor AMD menggunakan soket atau slot yang berbeda
dari yang digunakan oleh Intel. Bila Intel menyebut Slot 1, AM menyebutnya Slot
A. pada prosesor soket, belakangan AMD relative lebih konsisten dalam
mengeluarakan tipe soket yang digunakan, yakni senantiasa menggunakan Soket A
yang kompatibel pada seri kecepatan manapun, yakni soket dengan jumlah pin 462
buah. Bandingkan dengan Intel yang selalu berubah-ubah, dari soket 370 pin,
kemudian menjadi 423 pin, lalu berubah lagi menjadi 478. akibatnya, kemungkinan
untuk meng-upgrade sebuah prosesor Intel generasi baru selalu harus dibarengi
dengan penggantian motherboard itu sendiri. Berikut adalah sedikit sejarah
perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan
v Debut Intel dimulai
dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040.
Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada
tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh
sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini
jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari
perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di
sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
v Berikutnya muncul
processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena
multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu
jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan
pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk
DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola
-1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain
seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible
dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda
(tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan
register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit
(dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
v Thn 77 muncul 8085,
clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V
(implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
v i8086, prosesor
dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing
20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16
bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
v Maka utk menjawab
tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga
i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini
untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM
waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM
akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus
1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology).
Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun
berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan
V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly
(software).
Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
v Lalu muncul 80186
dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan
PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi
(PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip
DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan
286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai
dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal
penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner
mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan
intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang
memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
v Lalu untuk meraih
momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan
register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal
dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu
mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh
dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi
baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya,
sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
v Pada tahun 1985,
Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah
prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal
32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya,
dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing
32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa
instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array) Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal. Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini
mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning)
dst, macam-macamnya : i80386 DX (full 32 bit) i80386 SX (murah
karena 16bit external) i80486 DX (int 487) i80486 SX (487 disabled) Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain) Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX) i80486DX2 i80486DX2 ODP Cx486DLC2(arsitektur MB 386) Cx486SLC2 (arsitektur MB 386) i80486DX4 i80486DX4 ODP i80486SX2 Pentium Pentium ODP.
v Sekitar tahun 1989
Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri
ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema
clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena
permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX
yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled .
Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set
instruksi chip-chip seri sebelumnya.
v AMD dan Cyrix
kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor
Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah
yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan
Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri
sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat
chip yang sekelas.
v Tahun 1993, dan
Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur
PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA
instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar
VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para
pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel
menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini
para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium
karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan
paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak
ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya
ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat
dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel
telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC
(RISC spt SunSparc).
Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit
menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya
>33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan
clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh
kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama
di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin
cepat PCI-nya
v Tahun 1995,
kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor
menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk
cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari
pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan
keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada
instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan
melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada
1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).
v Tahun 1996,
prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit
tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih
belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media
eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain
pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam
rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU
melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya.
Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’
i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi
Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix
saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka
tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming
(Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)Mengenai
rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik
NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX
dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya
bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak
ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
v Tahun 1997, Intel
meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2
inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro
, namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi
inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan
cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita
dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus.
Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan
processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka
kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama, memperlebar jalur data (kaki
banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat
paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading /
Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual
processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT).
Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1
tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9, bisa
seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah
ada. Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah
efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Ketiga, memungkinkan penggunaan cache
module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi seimbang dengan speed
processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti AMD / Cyrix
yang “terpaksa” mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-nya
lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 6×86 bukan cepat di processor
melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan
terbatas hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk,
padahal PII direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point
inilah salah satu alasan kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang
berarti juga harus mengganti Motherboard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar